Menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar saja cukup sulit, apalagi dengan bahasa inggris. Menariknya, ke dua bahasa ini sebenarnya tidak beda jauh di luar tata kalimat dan kosa katanya. Pasalnya, cara menulis dengan struktur yang jelas dan koheren pun kurang lebih sama. Namun apa yang dimaksud jelas, kesatuan, koheren, dan baik? Berikut detail dan caranya.
Apa yang dimaksud kesatuan dan koherensi dalam menulis?
Sebelumnya, mari kenali terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan struktur yang koheren dan jelas untuk sebuah tulisan? Dalam hal ini, perlu dipahami arti kesatuan. Jika diambil logikanya, kesatuan menjelaskan bahwa semua kalimat dalam paragraf akan membahas atau membicarakan sebuah ide yang sama.
Desain paragrafnya tipikal, yakni terdiri dari kalimat utama, beberapa kalimat pendukung dan penutup. Kemudian kedua kalimat tersebut harus mendukung kalimat utama atau topik bahasan. Namun, yang perlu dipahami adalah bagaimana sebuah paragraf akan membicarakan hal yang sama. Tidak memaksakan mengandung informasi yang berbeda.
Hal itu pula yang menjadikan sebuah tulisan memiliki kesan koherensi atau keterkaitan. Informasi yang diberikan pun akan lebih jelas, dan pembaca akan memahami secara langsung dan mudah informasi yang akan diberikan. Terutama jika bahasan yang akan dipaparkan cukup kompleks. Jadi tidak perlu membuat pembaca pusing.
Teknik dan cara penulisan itu kurang lebih sama dalam bahasa Inggris. Yang terpenting adalah topi, penjelas, dan penutup serta bahasan yang saling koheren dengan. Anda bisa belajar lebih baik cara penulisan dalam bahasa inggris jika bergabung dengan kursus bahasa inggris. Cara penulisan ini pun bisa diterapkan dalam ucapan dan berbicara. Tinggal asah saja kemampuan bicara bersama kelas speaking online.
Cara menulis yang baik
- Tentukan Dan Tulis Kalimat Topik Dan Ide
Masuk ke dalam Cara menulis dengan struktur yang jelas dan koheren. Yang paling pertama tentunya adalah topik dan ide. Suatu tulisan yang baik dan jelas adalah karya tulis yang terkendali dalam menyampaikan informasi. Dalam artian lain, penulis mampu mengarahkan proses pengembangan topik dan ide untuk dibahas dengan baik.
Lantas apa topik yang baik untuk digunakan saat menulis? Topik yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan atau jenis tulisan. Bisa jadi isu sosial, opini, hingga eksperimen atau penelitian, semuanya hanya butuh 1 topik saja. Namun bisa juga bertambah sesuai dengan ide pengendali dan juga informasi yang ingin disampaikan.
Agar tulisan lebih jelas lagi, maka berikan informasi akan ide yang akan menjadi topik utama. Jelaskan apa yang dipikirkan tentang sebuah ide, fokus, atau topik yang sedang dibahas. Dengan informasi yang terpapar jelas, maka tulisan bisa menarik pembaca untuk terus membaca dan mengikuti informasi yang disampaikan.
- Kembangkan Tulisan Dan Penjelasan
Dari topik yang sudah ditentukan, maka mulai menulis paragraf sesuai dengan ide penulisan tersebut. Biasanya, yang paling utama adalah mengembangkan tulisan dan memberikan penjelasan. Gunakan kalimat dan bahasa yang sesuai dengan aturan penulisan atau konsep tulis yang ingin digunakan. Seperti bahasa gaul, modern, formal, atau non formal.
Karena setiap paragraf punya makna, pikiran, pesan, dan ide pokok, maka pengembangan bahasa pun akan berubah. Kalimat pengembang ini pun bisa menjadi media untuk memberikan suatu ekspresi tertentu, informasi yang logis, sistematis, atau koheren. Dengan demikian paragraf tidak akan terlalu singkat tanpa ada penjelasan atau pengembangan.
- Gunakan Contoh Dan Penjelasannya
Salah satu cara untuk membuat contoh yang baik dalam Cara menulis dengan struktur yang jelas dan koheren adalah menggunakan contoh. Tidak sedikit topik yang dianggap terlalu berat oleh audien. Bahasan topik yang terlalu berat ini justru menjadi senjata makan tuan, karena akan mempersempit pasar pembaca. Seperti hanya untuk pelajar tingkat tinggi.
Agar tidak kehilangan tujuan untuk menulis dengan jelas, maka gunakan contoh. Contoh ini adalah pengembangan bahasan mengenai topik. Jadi, sudah jelas jika contoh digunakan sebagai bukti pendukung atau simulasi akan informasi yang sedang dibicarakan. Bayangkan saja Anda membahas suatu topik umum yang Anda jelaskan dengan contoh sederhana agar lebih mudah dipahami.
- Perhatikan Peralihan Dari Satu Paragraf Ke Lainnya
Selain kalimat pengembang, sebuah paragraf memiliki kalimat penutup. Namun dalam sebuah tulisan yang bersifat keseluruhan, penutup ini bukan berarti menutup bahasan dan tulisan. Tetapi menutup satu topik yang akan dibahas dalam paragraf tersebut. Kemudian memberikan suatu kesan peralihan untuk masuk ke paragraf lainnya.
Sebut saja Anda membahas tentang masalah lingkungan yang berisi beberapa sebab. Sebab pertama adalah sampah organik, kedua sampah rumahan, dan lain lain. Bahas satu topik di setiap paragrafnya. Kemudian tambahkan kalimat peralihan yang memberi kesan adanya kesinambungan dari satu info ke info lainnya.
Salah satu caranya adalah merujuk atau menyebut paragraf sebelumnya. Sebagai contoh: seperti sebab nomor satu mengenai sampah organik, kehadiran sampah rumahan juga menjadi aspek utama penyebab masalah lingkungan. Karena itu, wajib pula diperhatikan agar masalah lingkungan tidak semakin parah.
- Perpendek Paragraf
Lantas bagaimana jika topik yang dibahas dalam satu kalimat memiliki banyak sekali detail sehingga membuat paragraf terlalu panjang? Seperti halnya berbicara, maka audien juga perlu waktu berhenti membaca sejenak. Karena itu, tidak ada salahnya untuk memecah paragraf panjang ke beberapa paragraf kecil.
Tetapi tetap ingat info dan topik yang akan dibahas. Jangan sampai setiap paragraf kecil tersebut justru tampak tidak ada koherensi atau kaitannya. Jika mungkin, tidak ada salahnya untuk membuat bab atau sub bab sehingga setiap bahasan sudah dikelompokkan dalam sebuah grup paragraf yang jelas dan masih terhubung.
- Tentukan Kalimat Kesimpulan
Dalam sebuah tulisan secara keseluruhan, butuh kalimat pembuka, isi, dan penutup. Struktur ini cukup sederhana, sehingga bisa diterapkan secara langsung pada tulisan. Jika sampai tahap ini Anda bisa mengikuti detail penulisan dengan baik, maka tulisan pun akan masih terasa jelas dan koheren.
Kalimat kesimpulan berfungsi sebagai penutup tulisan, baik itu esai, skripsi, atau karya ilmiah. Pada umumnya kalimat kesimpulan akan menjawab pertanyaan dan informasi mengenai topik yang dibahas. Bisa saja memberi garis bawah akan informasi yang penting kemudian memberi tempat untuk membuka diskusi.
Jika dalam tulisan, kalimat kesimpulan pun akan memiliki pengaruh yang cukup besar. Cara menulis dengan struktur yang jelas dan koheren pun diutamakan agar hasil penuturan di dalam tulisan tidak keluar jalur. Yakni dengan memberi kesimpulan dan merujuk isi atau paragraf sebelumnya. Sehingga masih ada tali korelasi dengan informasi yang sudah disampaikan.
Sudah jelas bahwa penulisan yang koheren dan jelas itu akan memiliki isi, pengembangan, penjelasan, dan peralihan yang baik. Jadi, bisa dikatakan sebuah tulisan dianggap koheren jika setiap kalimat yang ditulis saling terhubung dengan baik. Karenanya, perlu kata sambung dan juga fakta serta informasi yang sesuai dengan topik!