Menghitung kubikasi beton wajib dilakukan sebelum pengerjaan konstruksi bangunan. Kenapa ini sangat berarti?
Keberadaan beton selaku bahan utama wajib betul- betul dicermati, supaya bangunan yang hendak dikerjakan dapat berdiri kuat, serta cocok dengan perencanaan sebelumnya.
Beton sendiri merupakan komponen yang wajib terdapat pada suatu konstruksi. Dalam membangun rumah ataupun bangunan lain, keberadaannya mempunyai fungsi vital.
Salah satunya untuk manahan supaya struktur bangunan tidak gampang roboh serta menyangga komponen yang hendak dipasang. Maka dari itu, menghitung volume beton sangat dibutuhkan. Cara menghitung kubikasi beton juga cukup mudah, asalkan mengetahui caranya.
Sloof Komponen Beton
Salah satu komponen beton yang jadi bagian dari struktur bangunan merupakan sloof alias tulang beton.
Sloof berupa semacam balok yang diletakkan secara horizontal.
Pada suatu konstruksi ataupun bangunan, sloof dipasang di antara pondasi yang terdiri dari bebatuan serta bilik. Sloof dipasang dengan metode memanjang.
Sloof sendiri mempunyai fungsi sebagai penyangga beban. Fungsi lain dari sloof adalah sebagai pengikat kolom kolom pasa sebuah konstruksi perkantoran atau rumah dan bangunan lain.
Sloof yang kuat membuat kolom beton yang kokoh, sehingga dapat menjauhi mungkin terburuk, semacam ambruk ataupun roboh. Sloof biasanya dipasang silih menyambung, sehingga menghasilkan kekuatan optimal buat menyangga bangunan.
Pembuatan sloof ataupun tulang beton biasanya dihitung dalam satuan meter kubik. Walaupun begitu, perhitungan sloof juga melibatkan material lain, salah satunya besi. Sehingga dalam menghitung sloof juga menghitung besi yang digunakan untuk sloof.
Cara Menghitung Kubikasi Beton
Buat mengetahui berapa banyak beton yang akan dipasang pada sloof, Kamu wajib menghitung Kubikasi beton yang hendak terpasang. Kamu dapat mengalikan panjang sloof dengan lebar serta tingginya. Rumus hitung kubikasi beton simpel ini ialah resep volume buat bangun ruang pada matematika. Oleh sebab itu, Kamu tidak butuh berpikir sangat rumit.
Contohnya, sloof mempunyai panjang yang sama dengan pondasi. Ialah 20 m. Sebaliknya buat lebar serta tingginya merupakan 15 cm serta 20 cm. Maka untuk menghitung kubikasi betonya, Kamu tinggal menghitung 20 x 15 x 20.
Itulah cara menghitung kubikasi beton dengan simpel.
Menghitung Volume Bekisting Sloof
Setelah mengetahui cara dan hasil menghitung kubikasi beton. Kemudian kamu bisa melaksakan proses berikutnya, ialah bekisting. Bekisting sloof diletakkan secara memanjang pada kedua sisinya.
Kamu butuh menghitungnya supaya dapat cocok dengan komponen yang lain. Cara mengkalkulasi volume bekisting sloof cukup mudah. Yaitu dengan mengalikan besar dan panjang sloof lalu dikalikan lagi dengan 2. Dikalikan 2 karena punya 2 ujung yang ditaruh bersama memanjang.
Menghitung Volume Pembesian
Selanjutnya juga penting menghitung volume pembesian untuk mengetahui berapa kubikasi beton. Kamu perlu menghitung besi yang hendak dipakai buat proses penulangan sloof. Menghitungnya lumayan gampang, ialah dengan mengalikan jumlah tulang sloof dengan panjang sloof. Misalnya, tulangan utama berjumlah 4 buah, tinggal kalikan 4 x 20 m. Dengan demikian, Kamu sudah memperoleh hasil dari volume pembesian.
Itulah tadi cara menghitung kubikasi beton yang bisa dilakukan dengan sederhana. Beton yang merupakan komponen penting dalam membangun seperti rumah, gedung, perkantoran dan konstruksi lain, wajib ada. Dan sebelum membangun harus menghitung kubikasi beton sehingga bangunan yang akan dibangun tidak salah yang berdampak terhadap ambruknya bangunan.
Selain itu Anda juga bisa membaca daftar harga pagar panel terbaru, untuk mengetahui harga pasaran sekarang sehingga dapat mempesiapkan anggaran dengan lebih baik.