Kapasitas Baterai Solar Cell [UPDATE]

Solar cell adalah sebuah sebuah pembangkit listrik yang bisa mengkonversi cahaya sinar matahari menjadi arus listrik. Jika dilihat lebih dalam lagi, jumlah solar cell ini bisa dijadikan sebagai sumber alternatif yang menjanjikan di masa depan. Untuk menyimpan cahaya, maka ia memasang baterai di dalamnya. Berikut cara menghitung dan mengetahui kapasitas baterai solar cell untuk anda.

Kapasitas Baterai yang Dapat Disimpan untuk Solar Cell

Untuk menghitung jumlah atau kepada statis pada baterai di panel surya, maka satuan yang akan diterimanya adalah dalam bentuk ampere โ€“ jam atau biasa ditulis dengn Ah. Misalnya saja untuk baterai DCMF dengan ukiran 12v70ah, maka menunjukkan angka sebenar 12v sebagai tegangan yang digunakan dalam baterai. Sedangkan 70 Ah menunjukkan kapasitas arus yang bisa dikeluarkan per jam.

Agar bisa tahu berapa jumlah energi yang nantinya dapat disimpan dalam baterai solar cell, maka anda perlu mengkonversi satuan Ah menjadi Wh atau watt per hours terlebih dahulu. Daya ini dapat ditemukan dengan cara mengendalikan kapasitas arus. Lebih lengkapnya untuk menghitung kapasitas baterai 12 v dan 70 Ah yaitu dengan mengalikan. Jadi total kapasitas sebesar 840 Wh.

Dari total perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa untuk kapasitas baterai solar cell sebesar 12 v dan 70 Ah yaitu sama dengan 840 Wh atau bisa diartikan dengan baterai Solar cell bisa menyediakan kurang lebih sekitar 840 Watt selama jangka waktu kurang lebih sekitar 120 jam. Dan semakin banyak energi yang diambil, maka jumlah baterai akan akan semakin cepat menurun.

Aturan dalam Penggunaan Kapasitas Baterai

Berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa terdapat beberapa tipe baterai yang bisa dipakai untuk solar cell, seperti lithium, air zinc, baterai hidrogen, vanadium redox, dan juga baterai khusus industri. Namun pada masa sekarang ini baterai dengan tipe industrial lead acid merupakan tipe yang paling sering digunakan, baik dalam skala hunian, perkantoran, hingga hotel berbintang.

Baterai industrial lead acid, dalam penggunaannya mempunyai batas ideal yaitu kurang lebih sekitar 80 persen. Dengan begitu menunjukkan bahwa kapasitas baterai solar cell 100 persen, hanya bisa dimanfaatkan kurang lebih sekitar 80 persen saja untuk sehari-hari. Salah satu contoh dari AGM VRLA Gel 12v 100Ah yang mempunyai daya 12000 Wh, dan hanya bisa dipakai sekitar 90 persen saja.

Tipe lithium umumnya mempunyai batas ideal sekitar 95 hingga 99 persen, yang artinya kapasitas dari baterai ini bisa dipakai secara sempurna sekitar 100 persen daripada tipe industrial lead acid. Akan tetapi untuk harganya pasti type lithium ini bakal dibanrol lebih mahal. Sehingga untuk penggunaan lebih luas belum cukup banyak dan memadai.

Pasti anda juga bertanya-tanya bukan apakah baterai pada mobil dapat digunakan atau tidak? Dan memang baterai yang ada dalam mobil kemungkinan bisa dipakai untuk sistem solar cell, namun sangat disarankan untuk tidak digunakan. Mengapa? Sebab aki mobil tidak dirancang untuk digunakan dalam kapasitas baterai solar cell dalam kurun waktu cukup lama seperti solar cell.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa kapasitas baterai yang digunakan pada solar cell bisa diukur dengan mengganti satuan Ah menjadi Wh. Sehingga nanti bakal menunjukan hasil yang signifikan. Misalnya untuk menghitung kapasitas baterai sebesar 12v dan 70 Ah, maka anda cukup hanya dengan mengalirkannya. Sehingga total kapasitas yang akan diterima kurang lebih 840 Wh.