Kawung adalah motif batik dengan bentuk buah aren yang tersusun rapi. Bulatan yang di susun secara geometris dengan arti yang banyak. Dengan berbagai makna seperti :
- Proses terbentuknya manusia di muka bumi,
Dengan begitu manusia akan sadar manusia berasal dari apa.
- Keunggulan,
Bisa diartikan memilik jiwa penolong dan diandalkan
- Adil
Menjurus kepada siapapun yang memakai memiliki jiwa kepemimpinan baik dan adil
Selain ada yang mengatakan pola klasik aren, pola lain seperti bunga teratai yang bermekaran dan buah kolang-kaling.
Sejarah Batik Kawung
Batik yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, motif batik kawung yang terkenal pada masa keraton Mataram pada abad 16. Dengan arti kawung berarti sosok yang dapat di andalkan adil dan waspada dengan tingkah laku setiap orang. Maka dari itu motif ini digunakan oleh petinggi keraton jogja pada masa itu.
Dan sejarah yang juga tidak tertinggal yaitu, berawal raja mengirim mata-mata ke sebuah desa. Karena pada saat itu petinggi kearaton mendengar terdapat pemuda yang yang santun, bijak lagi berwibawa. Dan setelah di selidiki ternyata benar, dan pada saat itulah raja mengirim prajuritnya untuk menghadap dirinya. Sebelum menghadap, ibu dari si pemuda memakaikan batik morif kawung, harap-harap memiliki jiwa pemimpin dan hati nuraini. Dari situlah batik kawung tercipta.
Dari terciptanya batik motif kawung, hanya boleh di gunakan sebagai pakaian keluarga kerajaan.
Seiring perjalanan waktu, pada saat penjajahan Belanda. Batik kawung memiliki beberapa motif yang unik namun tetap klasik. Dengan begitu berdasarkan lebarnya batik ini dinamai dengan besarnya nilai koin yang telah beredar pada masa kolonial Belanda. Pada masa itu hanya bangsawan memulai menggunakan motif ini.
Berikut Nama Batik Saat Masa Penjajahan :
Batik Kawung Sen
Ukuran yang disesuaikan berdasarkan koin nilai 1 sen. Dengan bentuk lonjong-bulat ukuran besar.
Batik Kawung Picis
Dengan nilai koin 10 sen, dengan ukuran kecil pada bulatan motif kawung.
Batik Kawung Bribil
Ukuran dengan nilai 25 sen, cukup besar daripada kawung picis.
Batik Kawung Kempelong
Batik dengan ukuran sangat besar daripada bribil,picis dan sen.
Empat nama batik diatas adalah jenis batik pada masa kolonial, dan pada masa lampu dengan ciri khas batik kawung dengan warna gelap dan kental dengan ciri khas klasik tempo dulu.
Semakin berjalannya waktu motif batik kawung semakin di kenali oleh masyarakat nusantara, dan dengan teknologi canggih kombinasi batik semakin modern dan corak beragam dan warna yang cerah.
Selain corak, pengaplikasian batik kawung selain kain dan jarik, untuk pakaian, dress, kombinasi kebaya taplak sampai seprei.
Macam Motif Batik Kawung
Selain ke 4 motif, ada beberapa corak kekinian atau modern :
1. Corak Batik Kombinasi Modern
Biasanya dalam satu helai kain terdiri 2 motif, misal kawung dengan parang berjejer dengan kemiringan yang sama dan berjejer rapi. Corak ini cocok untuk dijadikan baju batik Pria Modern.
2. Corak Kawung Bunga
Bunga atau yang biasa disebut kembang oleh masyarakat jawa. Dengan ukuran yang sama membentuk kelopak bunga dan garis seperti putik atau benang sari pada bunga.
3. Corak Bunga Warna Alam
Kombinasi 2 corak yaitu kawung dengan ornamen tumbu-tumbuhan pada sekitar kawung.
Motif batik kawung, masih berbagai macam corak kekinian yang biasanya di aplikasikan lebih ke pakaian.
Dengan berbagai pilihan warna dan model pakaian dengn motif kawung yang melagenda.
Batik
Batik warisan indonesia yang sudah mendunia. Salah satunya motif batik kawung yang telah berabad-abad. Dari zaman kerajaan,kolonial, hingga masa kini yang makin modern dan berbagai teknik dalam membentuk batik. Sehingga menciptakan batik baru yang tidak memudar keaslian dan artinya.
Batik harus di lestarikan dan dijaga, dengan cara memakai dan mengetahui filosofinya kita akan senang dan bangga menggunakan batik. Salah satunya motif batik kawung yang dijaga keasliannya dan tidak boleh pudar apalagi di klaim oleh bangsa lain.