Dalam mempelajari bahasa Inggris, ada bagian yang dikenal mudah. Ada pula bagian yang dikenal sulit. Tentu setiap orang bisa saja memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang hal yang satu ini. Namun, rasanya sebagian orang akan setuju kalau vocabulary adalah salah satu bagian yang paling mudah karena hanya diperlukan kemampuan menghafal. Lalu, sebagian besar orang pun akan setuju kalau grammar adalah bagian bagian yang sangat memusingkan untuk dipelajari dalam bahasa Inggris. Tentu, ini akan menjadi lebih mudah dengan ikut serta di dalam Kursus bahasa inggris di bekasi. Lepas dari hal itu, grammar memang sulit karena ada banyak hal yang harus dikuasai dan dipahami. Menghafal saja tidak cukup karena pemahaman menjadi kunci yang utama agar bisa lancar dalam grammar. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa digunakan.
Tips Mendasar untuk Belajar Grammar Bahasa Inggris
Belajar tentang grammar memang sulit. Sayangnya, ini tidak bisa diabakan begitu saja. Grammar rasanya menjadi bagian penting yang bahkan sangat vital dalam bahasa Inggris karena perannya sangat penting dalam penyusunan kalimat. Padahal, pembuatan dan penyusanan kalimat dan paragraf secara lisan ataupun tertulis menjadi bagian utama dan bahkan tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris. Karena itu, grammar menjadi hal yang tak bisa dihindari. Walau bahkan sudah ada sarana pengecekan grammar secara online sekalipun, itu akan menjadi sia-sia kalau tidak didukung dengan pemahaman memadai. Lebih lagi, pemahaman grammar akan sangat penting dalam penentuan hasil skor test seperti TOEFL dan IELTS.
Dalam hal ini, salah satu tips yang utama adalah belajar grammar secara bertahap. Dalam berbagai buku grammar, biasanya materi sudah disusun secara bertahap. Ini karena grammar itu seperti suatu rangkaian pembalajaran yang hadir secara bertahap. Pemahaman akan satu bab atau satu bagian akan berpengaruh dan berperan dalam mendukung pemahaman di bagian selanjutnya. Karena itu, yang utama adalah belajar dengan memahami bagian secara runtut dan sistematik. Dengan demikian, pembelajaran akan menjadi lebih mudah dipahami karena tentu tingkat kesulitan yang ada pun akan semakin sulit seiring bertambahnya bab yang dikuasai. Beban pembelajaran akan berkurang ketika bagian awal atau bagian ย sebelumnya sudah dikuasai terlebih dahulu.
Yang kedua adalah tentang perubahan pola pikir. Sebagian orang akan merasa kesulitan belajar dan memahami grammar dalam bahasa Inggris karena patokan yang digunakan adalah tata bahasa dalam bahasa Indonesia. Tentu saja ini bukan berarti bahwa tata bahasa Indonesia tidak bisa dijadikan pedoman untuk memahami grammar bahasa Inggris. Namun, pola pikirnya harus berubah di mana orang harus belajar bahasa Inggris dengan pola pikir layaknya orang yang belajar bahasa Inggris. Ini karena ada banyak perbedaan yang sangat besar dan bahkan fundamental dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Bila pola pikir tidak diganti atau berubah, itu akan menyulitkan proses belajar. Walau tentu saja pola pikir itu tidak bisa dibangun, setidaknya pembelajaran tak harus selalu dibandingkan dengan pola dan tata bahasa di bahasa Indonesia.
Dalam grammar, aplikasi dalam kalimat sangat penting. Sayangnya, orang seringkali sudah terpaku pada kesulitan penyusunan kalimat. Padahal, belajar tentang pembuatan kalimat itu tidak harus langsung dengan puluhan kata dengan banyak anak kalimat dan berbagai frasa serta klausa. Semua bisa dimulai dari kalimat-kalimat sederhana untuk menguasai terlebih dahulu pola dan rumus kalimat yang ada. Ini tak hanya berguna dalam membangun fondasi untuk belajar kalimat lebih jauh lagi, tapi juga dalam belajar tentang tenses di mana tenses pun selalu dimulai dari simple form seperti present simple tense dan past simple tense. Dari bentuk dasarnya, nanti akna beralih ke pola yang lebih rumit seperti bentuk perfect dan continuous atau progressive tense.
Yang juga menjadi bagian dari dasar bahasa Inggris adalah parts of speech atau word classes. Ini adalah kelas kata yang ada dalam grammar bahasa Inggris. Ada kelas kata yang bisa dibilang sama dengan bahasa Indenesia, tapi ada juga yang cukup berbeda. Kelas kata ini meliputi beberapa bagian yaitu verb atau kata kerja, noun atau kata benda, adjective atau kata sifat, adverb atau kata keterangan, determiner atau kata sandang, pronoun atau kata ganti orang, conjunction atau kata hubung, dan preposition atau kata depan. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri dan sebagian memang ada padanan katanya di bahasa Indonesia. Walau demikian, rumus, aturan, serta penggunaan masing-masing kelas kata itu akan sangat berbeda dengan apa yang ada di Indonesia. Misalkan saja untuk kata benda, dalam bahasa Inggris dikenal tentang countable noun, uncountable noun, singular noun, dan juga plural noun yang mana tak ada klasifikasi sespesifik ini dalam kata benda di bahasa Indonesia.
Yang juga berhubungan dengan kelas kata atau part of speech tentu saja adalah vocabulary atau kosa kata. Secara umum, ini memang menjadi dasar dalam belajar bahasa Inggris. Dengan memiliki kos kata yang sangat kaya, itu akan bisa membantu seseorang dalam menguasai part of speech dan nantinya mengaplikasikan kata-kata yang dikuasai tersebut dalam suatu pola kalimat atau aturan grammar. Ini memang terkesan tidak spesifik, namun akan terasa penting. Misalkan saja dalam penguasaan tenses dengan adanya perubahan kata kerja, tentu menguasai banyak kota kata akan membantu dalam pengenalan irregular verbs. Dalam penguasaan dan penggunaan kata benda, irregular form dari bentuk plural dan singular dari kata benda tertentu pun bisa dikenali.
Untuk lebih pentingnya lagi, budaya membaca akan sangat berperan besar dalam penguasaan grammar bahasa Inggris. Membaca selalu menjadi kebiasaan baik, dan ini tidak hanya berlaku dalam belajar bahasa Inggris. Dalam kontek belajar grammar, membaca akan membantu seseorang untuk mempercepat penguasaan dan pengayaan kosa kata yang dimiliki. Dengan semakin sering membaca, akan ada lebih banyak kosa kata baru yang didapatkan. Kosa kata yang dihafalkan pun tidak akan mudah terlupakan karena akan sering digunakan ketika membaca bacaan dalam bahasa Inggris. Dalam kaitannya dengan penguasaan dan pemahaman grammar, membaca akan menjadi kegiatan yang cukup penting untuk membiasakan diri dengan beragam pola dan bentuk kalimat. Secara tidak sadar, seseorang akan bisa mempercepat pemahamannya tentang pola kalimat ketika sudah ada banyak juga contoh yang sering dijumpai. Tentu, ini perlu adanya banyak jenis bacaan. Koran, cerita pendek, hingga buku bisa menjadi bahan bacaan agar semakin banyak variasi kalimat yang didapatkan. Bahkan ketika sedang mengikuti test tertentu dan tidak paham dengan susunan kalimat atau pola yang ada, kebiasaan membaca bisa cukup membantu untuk membuat seseorang tahu jawaban yang tepat dengan penalaran yang ada. Penalaran ini tidak lain berasal dari proses membaca yang membuat banyak hal terekam di dalam memori.
Tips Lain dalam Belajar Grammar Bahasa Inggris
Selain dari bacaan, film, seminar, atau pertunjukan dalam bahasa Inggris bisa dijadikan media belajar. Tujuannya tidak terlalu berbeda dengan membaca bacaan dalam bahasa Inggris. Namun, yang perlu diperhatikan adalah tentang sumber dari film, seminar, dan video yang ada. Kalau sekedar untuk belajar listening, pronunciation, hingga pengayaan kosa kata, sumber tak akan menjadi bagian yang penting. Namun ketika itu terkait dengan grammar, akan jauh lebih bagus bila itu berasal dari negara yang memang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, dan jauh lebih baik lagi bila itu memang berasal dari negara Inggris. Ini untuk memastikan bahwa pola kalimat dalam percakapan dan ekspresi yang ada memang setidaknya mengikuti kaidah dalam tata bahasa yang ada.
Baik itu saat membaca ataupun menonton film, tentu keberadaan kamus menjadi hal yang sangat penting. Dalam hal ini, sangat disarankan untuk menggunakan kamus yang memang sudah direkomendasikan untuk tujuan akademis. Selain itu, bisa juga menggunakan kamus dari bahasa Inggris ke bahasa Inggris seperti kamus dari Oxford dan Cambridge. Kamus ini tidak sekedar memberikan arti kata, tapi sudah meliputi juga part of speech atau kelas kata yang ada dan beragam informasi penting lainnya yang mana tak akan ditemukan dalam kamus Inggris-Indonesia yang biasa. Karena sekali lagi ini adalah untuk pembelajaran grammar, kamus yang digunakan pun memang perlu lebih spesifik.
Ada peribahasa dalam bahasa Inggris yang mengatakan practice makes perfect. Dengan kata lain, latihan yang dilakukan bisa menyempurnakan apa yang sudah dipelajari. Oleh karena itu, latihan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Ada banyak latihan yang bisa dilakukan. Tahap pertama dalam latihan grammar adalah mengerjakan soal. Mengerjakan soal dari buku TOEFL dan IETLS akan sangat membantu. Selain soal yang ada sudah dibagi dalam kategori skill yang berbeda-beda, soal yang ada pun dipastikan sangat berkualitas untuk menguji pemahaman. Soal yang ada bisa berupa mengecek kesalahan, mengisi titik-titik, dan beragam bentuk soal lainnya. Soal seperti ini sangat cocok untuk mengetes pemahaman dalam suatu topik atau tema yang ada dalam grammar.
Ketika sudah lancar dalam pengerjaan soal yang ada dan sudah bisa mendapatkan nilai yang cukup tinggi, latihan selanjutnya adalah latihan menulis. Latihan yang satu ini akan cukup sulit dilakukan dan perlu adanya tekad untuk benar-benar memulai. Menulis tidak mudah karena ini harus benar-benar membuat suatu hal yang baru dari suatu tema atau ide tertentu. Ini berbeda dengan mengerjakan soal di mana sudah ada hal yang memang harus dikerjakan. Dalam penulisan ini, latihan bisa mulai dari pembuatan kalimat sederhana. Ketika satu atau dua kalimat sudah cukup lancar, nantinya bisa beralih ke beberapa kalimat hingga paragraf. Penerapan penggunaan beragam tenses bisa pula dikombinasikan. Tentu saja, perlu adanya bantuan seseorang untuk mengecek tulisan yang sudah dibuat untuk memastikan apakah itu sudah tepat atau belum.
Belajar grammar memang butuh tekad dan niat yang cukup besar. Sudah pasti ada kesulitan yang harus dilalui. Namun, belajar adalah proses yang bertahap dan ini merupakan hal yang sangat penting. Belajar grammar perlu dilakukan satu tahap demi satu tahap. Kalaupun ternyata tidak ada guru yang bisa membantu, setidaknya ada sumber atau buku yang bisa dijadikan acuan dan ini sebaiknya adalah buku yang memang sudah berkualitas. Selain itu, ada baiknya bila memang ada teman atau pendamping dalam belajar untuk membantu dalam memantau dan sekaligus mengecek hasil belajar yang ada, terutama ketika sudah proses latihan menulis. Setelah itu semua, ketekunan adalah hal yang dibutuhkan.